Minggu, 08 Desember 2013
Selasa, 07 Mei 2013
Jenis Usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
Materi IPS SD kelas 5 semester 1
Standar Kompetensi:
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala
nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa serta kegiatan ekonomi di indonesia.
Kompetensi dasar:
Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
JENIS - JENIS USAHA DALAM BIDANG
EKONOMI
Pengertian
usaha dalam bidang ekonomi adalah suatu tindakan atau kegiatan manusia yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan hidup untuk diri
sendiri maupun untuk keluarga.
Dalam
menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal
dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya. Untuk mendapatkan
barang yang dibutuhkan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Di bawah ini akan diberikan jenis, macam aneka ragam definisi atau pengertian dari tiap-tiap kebutuhan manusia selama hidupnya di dunia :
A. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas
1. Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok / sembako, rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah.
3. Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.
B. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat
1. Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.
C. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu
1. Kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh adalah kebelet pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Masa Depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang. Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akherat, membeli mobil toyota yaris terbaru, dan lain sebagainya.
D. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek Penggunanya
1. Kebutuhan Individual / Individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contohnya adalah sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi contoh lainnya.
2. Kebutuhan Sosial / Kolektif adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.
Hidup Kita Bergantung pada Alam
Kehidupan
kita sebagai manusia sangat bergantung pada alam. Makanan yang kita makan
sehari-hari merupakan hasil dari pengolahan sumber daya alam. Nasi yang menjadi
makanan pokok kita asalnya juga dari lahan pertanian subur yang digarap PETANI.
Begitu juga dengan buah-buahan, sayuran, daging, susu dan ikan sebagai sumber
protein dan energi lainnya. semuanya berasal dari alam.
Pakaian yang kita pakai, bahannya berasal dari kapas yang ditanam dilahan perkebunan. Sepatu yang kita pakai berasal dari kulit binatang yang hidup di alam.
Hasil kerajinan tangan seperti kain, ukiran, tembikar juga bahannya berasal dari alam.
Begitu juga dengan bahan bangunan rumah, seperti batu, bata, pasir, kayu dan genting semuanya berasal dari alam.
Sebagian besar kegiatan ekonomi diseluruh Indonesia, seperti perdagangan, pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan dan perindustrian terkai dengan sumber daya alam.
Kegiatan ekonomi Indonesia berkembang karena ada upaya manusia untuk mengolah dan memanfaatkan semua sumber daya alam yang dimilikinya.
Pakaian yang kita pakai, bahannya berasal dari kapas yang ditanam dilahan perkebunan. Sepatu yang kita pakai berasal dari kulit binatang yang hidup di alam.
Hasil kerajinan tangan seperti kain, ukiran, tembikar juga bahannya berasal dari alam.
Begitu juga dengan bahan bangunan rumah, seperti batu, bata, pasir, kayu dan genting semuanya berasal dari alam.
Sebagian besar kegiatan ekonomi diseluruh Indonesia, seperti perdagangan, pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan dan perindustrian terkai dengan sumber daya alam.
Kegiatan ekonomi Indonesia berkembang karena ada upaya manusia untuk mengolah dan memanfaatkan semua sumber daya alam yang dimilikinya.
" Kita harus menghargai kegiatan setiap orang dalam berusaha" .
Misalnya dengan tidak mencibir pemulung atau pekerja kasar lainnya. karena
mereka juga manusia yang sama-sama mempunyai kesempatan berusaha.
a. Pertanian
Jenis usaha yang mengolah tanah untuk ditanami dengan satu atau berbagai jenis tanaman. Jenis usaha pertanian ini disebut juga Agraris yaitu usaha bidang agraris merupakan kegiatan produksi yang menggunakan kegiatan produksi yang menggunakan lahan tanah sebagai faktor produksi utama.
Jenis usaha pertanian banyak terdapat di pedesaan karena masih banyak tanah yang dapat diolah untuk usaha pertanian.
Usaha pertanian dapat menghasilkan bahan pangan yang langsung dapat menghasilkan bahan pangan yang langsung dapat dikonsumsi . Misalnya ; padi, jagung, daging, umbi-umbian, sayur-mayuran dan buah-buahan.
Penduduk yang mengolah tanah untuk usaha pertanian disebut Petani.
b. Industri
Pengertian industri :
- Jenis usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
- mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi
- bahan setengah jadi menjadi barang jadi
Bentuk-bentuk industri :
- Industri yang berskala kecil disebut industri kecil atau home industry . Contoh : pengrajin sepatu, mebel, alat-alat rumah tangga, goreng bawang merah, tahu dan tempe.
- Industri yang bermodal besar dan memiliki banyak tenaga kerja disebut industri berskala besar. Contoh: perusahaan tekstil, mobil, semen, eletronik.
c. Perdagangan
Jenis usaha yang menjual barang-barang hasil produksi dari suatu perusahaan
kepada pengusaha lain atau pemakai barang.
Penghasil barang kadang kala tidak langsung menjual hasil produksinya
sendiri tetapi dijual lewat perantara yaitu PEDAGANG
Jenis usaha perdagangan misalnya perdagangan beras, sandang, hewan, bahan
bangunan dan makanan.
d. Jasa
Jenis usaha yang tidak membuat/menghasilkan barang , tetapi lebih
menitikberatkan pada pelayanan terhadap konsumen.
Jenis usaha ini lebih mengutamakan keahlian atau keterampilan juga tenaga .
Contoh usaha jasa : guru, dokter, paramedis, pekerja bengkel, perusahaan
asuransi, bank, wartel, perusahaan angkutan .
Usaha jasa harus dikelola secara profesional karena jika tidak maka
konsumen atau pengguna jasa tidak mau membeli jasa yang ditawarkan.
Cara Menghargai kegiatan setiap Orang dalam Berusaha :
1. Tidak mencampuri urusan pribadi satu sama lainnya; Biarkanlah seseorang
berusaha sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. misalnya
seseorang yang mampu membuka bengkel sepeda, tidak perlu diusik agar mau
mendirikan usaha menjahit.
2. Ber saing yang sehat ; Setiap pengusaha tentu ingin memperoleh
keuntungan yang banyak dengan modal yang sedikit. Salah satu cara yang ditempuh
adalah mengadakan promosi, didalam promosi tidak boleh menjelek-jelekkan barang
milik orang lain.
KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA
KEGIATAN EKONOMI di perusahaan dapat dikelompokan menjadi tiga macam yaitu :
KEGIATAN PRODUKSI suatu perusahaan menghasilkan barang atau hasil
produksi sesuai dengan jenis kegiatannya , misalnya perusahaan makanan
menghasilkan jenis-jenis makanan yang dikemas dalam kemasan yang menarik.
Di dalam kegiatan produksi diperlukan berbagai sarana, antara lain tempat,
tenaga kerja, sarana/alat yang memadai. sehingga kegiatan perusahaan dapat
berjalan lancar dan menghasilkan produk yang maksimal.
KEGIATAN DISTRIBUSI ; Barang-barang yang sudah diproduksi dikemas dalam
kemasan besar seperti di dalam kardus sesuai jenis barangnya kemudian
didistribusikan ke agen, distributor atau ke pasar.
Ada beberapa cara mendistribusikan (memasarkan) barang. Misalnya dari
perusahaan mengirim ke grosir, kemudian dari grosir diedarkan ke pengecer. Ada
juga dari perusahaan langsung dikirim ke pengecer atau ke pasar/toko.
Kegiatan distribusi barang dipserlukan sarana dan tenaga tersendiri .
Tenaga yang menangani pendistribusian barang lazim disebur tenaga pemasaran.
Mereka merupakan tenaga-tenaga ahli dan terlatih dalam bidang memasarkan
barng-barang hasil produksi suatu perusahaan.
KEGIATAN KONSUMSI; untuk mengenalkan atau memberi tahukan kepada masyarakat
atas barang yang diproduksi, maka perusahaan memasang iklan diberbagai media.
Setelah masyarkat mengetahui adanya suatu barang yang dijual, selanjutnya bagi
yang membutuhkan akan membelinya.
KATA-kata dalam kegiatan ekonomi :
1. Primer : pokok (pertama)
2. sekunder = kedua
3. Produksi = proses mengeluarkan hasil, pembuatan
4. Distribusi = mengedarkan
5. Konsumen = pemakai
6. Grosir = pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar
7. Agen = orang atau perusahaan perantara yang mengusahakan penjualan bagi
perusahaan lain
atas nama pengusaha.
8. Saham = Surat bukti pemilikan modal perseroan terbatas yang memberikan
hak atas deviden
dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor
9. Palawija = tanaman yang biasa ditanam di ladang atau sawah, seperti
;jagung, kacang, kedelai tetapi selain padi
10. Ladang = tanah yang ditanami ubi, jagung, kentang tetapi tidak diairi
seperti sawah.
MATERI MATEMATIKA KELAS 5 SD SEMESTER PERTAMA
Standar Kompetensi:
1.
Melakukan operasi hitung bilangan bulat
dalam pemecahan masalah.
Kompetensi
Dasar :
1.1
Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan,
dan penaksiran.
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
A. Sifat-Sifat Pengerjaan
Hitung pada
Bilangan Bulat
Sifat-sifat pengerjaan hitung pada bilangan bulat yang akan dipelajari sifat komutatif, asosiatif, dan distributif. Mungkin kamu pernah menggunakan sifat-sifat tersebut, tetapi belum tahu nama sifat-sifatnya. Sebenarnya seperti apa sifat-sifat itu?
Coba perhatikan penjelasan berikut.
1.Sifat Komutatif (Pertukaran)
a.Sifat komutatif pada penjumlahan
Andi mempunyai 3 kelereng berwarna merah, 2
kelereng berwarna hitam dan hijau ada 4. Budi mempunyai 3 kelereng berwarna merah, 2kelereng berwarna hitam dan4 hihau. Samakah jumlah kelereng yang dimiliki Andi dan Budi?
Bilangan Bulat
Sifat-sifat pengerjaan hitung pada bilangan bulat yang akan dipelajari sifat komutatif, asosiatif, dan distributif. Mungkin kamu pernah menggunakan sifat-sifat tersebut, tetapi belum tahu nama sifat-sifatnya. Sebenarnya seperti apa sifat-sifat itu?
Coba perhatikan penjelasan berikut.
1.Sifat Komutatif (Pertukaran)
a.Sifat komutatif pada penjumlahan
Andi mempunyai 3 kelereng berwarna merah, 2
kelereng berwarna hitam dan hijau ada 4. Budi mempunyai 3 kelereng berwarna merah, 2kelereng berwarna hitam dan4 hihau. Samakah jumlah kelereng yang dimiliki Andi dan Budi?
Perhatikan gambar.
Ternyata jumlah kelereng Andi sama dengan jumlah kelereng Budi.
Jadi, 5 + 3 = 3 + 6.
Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat komutatif.
Secara umum, sifat komutatif pada penjumlahan dapat ditulis sebagai berikut.
a + b = b + a
dengan a dan b sembarang bilangan bulat.
Ternyata jumlah kelereng Andi sama dengan jumlah kelereng Budi.
Jadi, 5 + 3 = 3 + 6.
Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat komutatif.
Secara umum, sifat komutatif pada penjumlahan dapat ditulis sebagai berikut.
a + b = b + a
dengan a dan b sembarang bilangan bulat.
b. Sifat komutatif pada perkalian
Jumlah kelereng Andi dan Budi sama, yaitu 8 butir. Kelereng Andi dimasukkan
ke empat kantong plastik. Setiap kantong berisi 2 butir.
Kelereng Budi dimasukkan ke dua kantong plastik. Setiap kantong berisi 4
butir.
Kelereng Andi dan Budi dapat ditulis sebagai berikut. Kelereng Andi = 2 + 2
+ 2 + 2
= 4 × 2 = 8
Kelereng Budi = 4 + 4
= 2 × 4 = 8
Jadi, 4 × 2 = 2 × 4.
Cara perkalian seperti ini menggunakan sifat komutatif pada perkalian.
Secara umum, sifat komutatif pada perkalian dapat ditulis:
a × b = b × a
dengan a dan b sembarang bilangan bulat.
2. Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
a. Sifat asosiatif pada penjumlahan
Andi mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak I
berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng hitam. Kotak
II berisi 4 kelereng putih. Budi juga mempunyai 2 kotak berisi kelereng.
Kotak I berisi 3 kelereng merah. Kotak II berisi 2 kelereng hitam dan 4
kelereng putih.
Samakah jumlah kelereng yang dimiliki Andi dan
Budi?
Perhatikan gambar.
Ternyata jumlah kelereng yang dimiliki Andi sama dengan jumlah kelereng yang dimiliki Budi.
Jadi, (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4).
Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat asosiatif pada penjumlahan.
Secara umum, sifat asosiatif pada penjumlahan dapat ditulis:
(a + b) + c = a + (b + c)
dengan a, b, dan c sembarang bilangan bulat.
b. Sifat asosiatif pada perkalian
Andi mempunyai 2 kotak mainan. Setiap kotak diisi
3 bungkus kelereng. Setiap bungkus berisi
4 butir kelereng. Berapa jumlah kelereng Andi?
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah kelereng Andi.
Cara pertama menghitung banyak bungkus. Kemudian, hasilnya dikalikan banyak kelereng tiap bungkus.
Banyak bungkus × banyak kelereng tiap bungkus
= (3 bungkus + 3 bungkus) × 4 butir
= (3 + 3) × 4
= (2 × 3) × 4 = 24 butir
Cara kedua menghitung banyak kelereng setiap kotaknya dahulu kemudian hasilnya dikalikan banyak kotak.
Banyak kotak × banyak kelereng
= 2 × (4 + 4 + 4)
= 2 × (3 × 4) = 24 butir
Perhitungan cara I: (2 × 3) × 4. Perhitungan cara II: 2 × (3 × 4).
Hasil perhitungan dengan kedua cara adalah sama. Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Cara perkalian seperti ini menggunakan sifat asosiatif pada perkalian.
Secara umum, sifat asosiatif pada perkalian dapat ditulis:
(a × b) × c = a × (b × c)
dengan a, b, dan c bilangan bulat.
c. Sifat Distributif (Penyebaran)
a. (3 × 4) + (3 × 6) = 3 × (4 + 6)
Angka pengali disatukan
3 × 4 dan 3 × 6
mempunyai angka pengali yang sama, yaitu 3
yang menggunakan sifat distributif.
Benarkah bahwa (5 × 13)
– (5 × 3) = 5 × (13 – 3)?
Penghitungan dilakukan dengan cara menjumlah kedua angka yang dikalikan (4 + 6). Kemudian hasilnya dikalikan dengan angka pengali (3).
3 × (4 + 6) = 3 × 10 = 30. Mengapa cara ini digunakan.
Karena menghitung 3 × (4 + 6) = 3 × 10 lebih mudah daripada menghitung (3 × 4) + (3 × 6).
(5 × 13) – (5 × 3) mempunyai angka pengali yang sama, yaitu 5.
Angka pengali disatukan menjadi 5 × (13 – 3). Diperoleh:
(5 × 13) – (5 × 3) = 5 × (13 – 3) Contoh di atas merupakan pengurangan dengan sifat distributif
b.15 × (10 + 2) = (15 ×
10) + (15 × 2)
Angka pengali dipisahkan
15 × (10 + 2) mempunyai angka pengali 15
Penghitungan dilakukan dengan cara kedua angka
yang dijumlah (10 dan 2) masing-masing dikalikan dengan angka pengali (15), kemudian hasilnya dijumlahkan.
15 × (10 + 2) = (15 × 10) + (15 × 2)
= 150 + 30
= 180
Cara ini juga untuk mempermudah penghitungan karena menghitung (15 × 10) + (15 × 2) = 150 + 30 lebih mudah daripada menghitung 15 × (10 + 2)
= 15 × 12.
Cara penghitungan seperti di atas menggunakan sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan. Secara umum, sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan dapat ditulis:
a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
a × (b – c) = (a × b) – (a × c)
dengan a, b, dan c bilangan bulat
Angka pengali dipisahkan
15 × (10 + 2) mempunyai angka pengali 15
Penghitungan dilakukan dengan cara kedua angka
yang dijumlah (10 dan 2) masing-masing dikalikan dengan angka pengali (15), kemudian hasilnya dijumlahkan.
15 × (10 + 2) = (15 × 10) + (15 × 2)
= 150 + 30
= 180
Cara ini juga untuk mempermudah penghitungan karena menghitung (15 × 10) + (15 × 2) = 150 + 30 lebih mudah daripada menghitung 15 × (10 + 2)
= 15 × 12.
Cara penghitungan seperti di atas menggunakan sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan. Secara umum, sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan dapat ditulis:
a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
a × (b – c) = (a × b) – (a × c)
dengan a, b, dan c bilangan bulat
4. Menggunakan Sifat Komutatif, Asosiatif,
dan Distributif
Sifat komutatif, asosiatif, dan distributif dapat digunakan untuk memudahkan perhitungan.
Perhatikan contoh berikut.
1. Menghitung 5 × 3 × 6
Cara 1:
5 × 3 × 6 = 5 × 6 × 3
= (5 × 6) × 3
= 30 × 3
= 90
Menggunakan sifat komutatif, yaitu menukar letak angka 3 dengan 6.
Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5
dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya.
Cara 2:
5 × 3 × 6 = 3 × 5 × 6
= 3 × (5 × 6)
= 3 × 30
= 90
2.Menghitung 8 × 45
Menggunakan sifat komutatif, yaitu menukar letak angka 3 dengan 5.
Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5
dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya.
Cara 1: menggunakan sifat distributif pada penjumlahan
8 × 45 = 8 × (40 + 5)
= (8 × 40) + (8 × 5)
= 320 + 40
= 360
Cara 2: menggunakan sifat distributif pada pengurangan
8 × 45 = 8 × (50 – 5)
= (8 × 50) – (8 × 5)
= 400 – 40
= 360
B. Menaksir Hasil Pengerjaan Hitung
Dua Bilangan
1.MenaksirHasilPenjumlahandanPengurangan
Menaksir hasil penjumlahan atau pengurangan dua bilangan berarti memperkirakan hasil penjumlahan atau pengurangan dari kedua bilangan tersebut. Caranya dengan membulatkan kedua bilangan kemudian hasil pembulatan tersebut dijumlahkan atau dikurangkan. Perhatikan contoh berikut.
a. Tentukan taksiran ke puluhan terdekat dari 53 + 79
Langkah pertama, bulatkan setiap bilangan ke puluhan terdekat. Caranya sebagai berikut. Perhatikan angka satuannya. Jika satuannya kurang dari 5 dibulatkan ke nol. Jika satuannya lebih atau sama dengan 5 dibulatkan ke 10.
5 3 50 + 0 = 50
kurang dari 5 dibulatkan menjadi 0 Berarti 53 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 50.
7 9 70 + 10 = 80
lebih dari 5 dibulatkan menjadi 10
Di kelas IV kamu sudah belajar membulatkan bilangan.
Pada pembulatan ke satuan terdekat.
Angka persepuluhan (desimal) kurang dari 0,5 dibulatkan ke nol. Sedangkan angka per- sepuluhan (desimal) lebih atau sama dengan 0,5 di- bulatkan ke satu.
29, 4 29 + 0 = 29
kurang dari 5 dibulatkan menjadi 0
23, 7 23 + 1 = 24
lebih dari 5 dibulatkan menjadi 1
Angka 53 lebih dekat ke 50
daripada ke 60.
Berarti 53 dibulatkan menjadi 50.
Angka 79 lebih dekat ke 80 daripada ke 70.
Berarti 79 dibulatkan menjadi 80.Berarti 79 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 80. Langkah kedua, jumlahkan hasil pembulatan dari kedua bilangan.
50 + 80 = 130
Jadi, taksiran ke puluhan terdekat dari 53 + 79 adalah
130.
Ditulis 53 + 79 = 130.
dibaca kira-kira, merupa- kan tanda yang menyatakan hasil perkiraan dari proses penghitungan.
b. Tentukan taksiran ke ratusan terdekat dari 599 – 222
Langkah pertama, bulatkan setiap bilangan ke ratusan terdekat.
Perhatikan angka puluhannya. Jika puluhannya kurang dari 50 dibulatkan ke nol. Jika puluhannya lebih dari 50 dibulatkan ke 100.
500 + 100 = 600
Angka 99 lebih dari 50 maka
99 dibulatkan menjadi 100.dibulatkan menjadi Angka 22 kurang dari 50 maka
22 dibulatkan menjadi 0.
222
200 + 0 = 200
dibulatkan menjadi
Langkah kedua, kurangkan hasil pembulatan dari kedua bilangan 600 – 200 = 400.
Jadi, taksiran ke ratusan terdekat dari 599 – 222
adalah 400.
Ditulis 599 – 222 = 400.
Menaksir Hasil Kali dan Hasil Bagi
Cara menaksir hasil kali atau hasil bagi dua bilangan yaitu dengan membulatkan kedua bilangan kemudian hasil pembulatan dari kedua bilangan tersebut dikali atau dibagi.
Banyak kelompok yang ikut gerak jalan 18 tim. Setiap tim beranggotakan 21 anak.
Berapa kira-kira jumlah anak yang ikut gerak jalan?
Lambang taksiran yaitu ?. Misalnya 21 × 29 = 20 × 30
= 600
Dibaca dua puluh satu kali dua puluh sembilan kira-kira enam ratus.
10 Bilangan Bulat
Angka 8 lebih dari 5. Angka 8 dibulatkan ke 10.
Jadi, angka 18 dibulatkan ke
Banyak tim = 18 dibulatkan 20. puluhan terdekat menjadi 20. Angka kurang dari 5.
Banyaknya anggota setiap tim = 21 dibulatkan 20. Angka 1 dibulatkan ke 0.
Taksiran jumlah siswa = 20 × 20 = 400.
Jadi, jumlah anak yang ikut gerak jalan kira-kira ada 400.
Apabila hasil perkaliannya dibulatkan, diperoleh hasil berikut.
18 × 21 = 378 (hasil sebenarnya) Pembulatan ke puluhan terdekat:
378 = 370 + 10 = 380 dibulatkan menjadi Jadi, angka 21 dibulatkan kepuluhan terdekat menjadi 20.
Angka 8 lebih dari 5.Angka 8 dibulatkan menjadi 10.
378 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 380. Jadi, 18 × 21 = 380.
Pembulatan ke ratusan terdekat:
378 = 300 + 100 = 400 dibulatkan menjadi Angka 78 lebih dari 50. Angka 78 dibulatkan menjadi
100.
378 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 400. Jadi, 18 × 21 = 400.
Apabila panitia menyediakan minuman sebanyak 576 botol untuk peserta gerak jalan, kira-kira berapa botol minuman yang didapatkan setiap tim?
Permasalahan di atas diselesaikan dengan menaksir. Begini penyelesaiannya.
Banyak minuman yang didapatkan setiap tim:
576 : 18
576 = 500 + 100 = 600 dibulatkan menjadi 576 : 18 = 600 : 20= 30
18 = 10 + 10 = 20
dibulatkan menjadi
Diperoleh 600 : 20 = 30.
Jadi, banyak minuman yang didapatkan setiap tim kira- kira 30 botol.
Secara umum, cara menaksir hasil kali dan hasil bagi sebagai berikut.
1. Bulatkan bilangan-bilangan yang dioperasikan.
2. Kalikan atau bagilah bilangan-bilangan yang dibulatkan itu.
Angka 99 lebih dari 50 maka
99 dibulatkan menjadi 100.dibulatkan menjadi Angka 22 kurang dari 50 maka
22 dibulatkan menjadi 0.
222
200 + 0 = 200
dibulatkan menjadi
Langkah kedua, kurangkan hasil pembulatan dari kedua bilangan 600 – 200 = 400.
Jadi, taksiran ke ratusan terdekat dari 599 – 222
adalah 400.
Ditulis 599 – 222 = 400.
Menaksir Hasil Kali dan Hasil Bagi
Cara menaksir hasil kali atau hasil bagi dua bilangan yaitu dengan membulatkan kedua bilangan kemudian hasil pembulatan dari kedua bilangan tersebut dikali atau dibagi.
Banyak kelompok yang ikut gerak jalan 18 tim. Setiap tim beranggotakan 21 anak.
Berapa kira-kira jumlah anak yang ikut gerak jalan?
Lambang taksiran yaitu ?. Misalnya 21 × 29 = 20 × 30
= 600
Dibaca dua puluh satu kali dua puluh sembilan kira-kira enam ratus.
10 Bilangan Bulat
Angka 8 lebih dari 5. Angka 8 dibulatkan ke 10.
Jadi, angka 18 dibulatkan ke
Banyak tim = 18 dibulatkan 20. puluhan terdekat menjadi 20. Angka kurang dari 5.
Banyaknya anggota setiap tim = 21 dibulatkan 20. Angka 1 dibulatkan ke 0.
Taksiran jumlah siswa = 20 × 20 = 400.
Jadi, jumlah anak yang ikut gerak jalan kira-kira ada 400.
Apabila hasil perkaliannya dibulatkan, diperoleh hasil berikut.
18 × 21 = 378 (hasil sebenarnya) Pembulatan ke puluhan terdekat:
378 = 370 + 10 = 380 dibulatkan menjadi Jadi, angka 21 dibulatkan kepuluhan terdekat menjadi 20.
Angka 8 lebih dari 5.Angka 8 dibulatkan menjadi 10.
378 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 380. Jadi, 18 × 21 = 380.
Pembulatan ke ratusan terdekat:
378 = 300 + 100 = 400 dibulatkan menjadi Angka 78 lebih dari 50. Angka 78 dibulatkan menjadi
100.
378 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 400. Jadi, 18 × 21 = 400.
Apabila panitia menyediakan minuman sebanyak 576 botol untuk peserta gerak jalan, kira-kira berapa botol minuman yang didapatkan setiap tim?
Permasalahan di atas diselesaikan dengan menaksir. Begini penyelesaiannya.
Banyak minuman yang didapatkan setiap tim:
576 : 18
576 = 500 + 100 = 600 dibulatkan menjadi 576 : 18 = 600 : 20= 30
18 = 10 + 10 = 20
dibulatkan menjadi
Diperoleh 600 : 20 = 30.
Jadi, banyak minuman yang didapatkan setiap tim kira- kira 30 botol.
Secara umum, cara menaksir hasil kali dan hasil bagi sebagai berikut.
1. Bulatkan bilangan-bilangan yang dioperasikan.
2. Kalikan atau bagilah bilangan-bilangan yang dibulatkan itu.
SIFAT - SIFAT CAHAYA DAN CERMIN
SK: Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan suatu karya model.
KD: Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
Sumber cahaya berasal dari benda yang mengeluarkan cahaya. Sumber cahaya yang terbesar berasal dari matahari. sedangkan sumber cahaya lainnya adalah lilin yang menyala, lampu senter, bintang, kilat dan lain-lain.
![]() |
![]() |
Sedangkan cahaya pelangi adalah cahaya tampak yang merupakan pantulan
cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan, yang terdiri
dari warna : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Oleh karena warna pelangi adalah hasil penguraian warna oleh titik-titik
air hujan, maka pelangi hanya terlihat setelah turun hujan.
Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus
![]() |
Lihat contoh kedua gambar disebelah kiri. Gambar tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
Contoh lain yang membuktikan cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan
![]() |
Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam
hari.
2. Cahaya menembus benda bening
Gambar di samping adalah seorang anak yang mengarahkan senter kesebuah kertas putih dan cahaya tidak tembus. Kemudian kertas putih diganti dengan plastik bening maka cahaya dapat tembus. Dari percobaan tersebut membuktikan bahwa cahaya menembus benda bening tetapi tidak menembus benda yang tidak bening apalagi benda gelap.
Cahaya menembus benda bening dapat terlihat jika kita menerawangkan plastik bening ke arah sinar lampu. Sinar tersebut dapat kita lihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan membentuk bayangan.
Contoh lain yang membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening adalah jika kita berada di dalam ruangan berkaca berwarna bening dan kita memandang ke halaman kita dapat melihat anak-anak yang sedang bermain di halaman.
3. Cahaya dapat dibiaskan
![]() |
![]() |
Perhatikan gambar sebatang pinsil dalam gelas berisi air diatas, pinsil terlihat seolah-olah bengkok hal ini terjadi karena adanya pembiasan cahaya.
4. Cahaya dapat dipantulkan
Kita dapat melihat sebuah benda jika ada cahaya. Prosesnya yaitu sinar/cahaya mengenai benda dan benda yang terkena cahaya memantlkannya ke mata kita.
a. Pemantulan teratur yaitu jika sinar datarng jatuh
pada benda yang permukaannya rata.
Pada penantulan teratur sudut datang sama dengan
sudut pantul.
![]() |
b. Penantulan tidak teratur
Pemantulan tidak teratur terjadi jika sinsr atau
cahaya jatuh pada benda yang permukaannya
tidak rata.
Pada pemantulan tidak teratur sudut datang
tidak sama dengan sudut pantul.
Hidup Rukun dalam Perbedaan
SK: Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
KD: Menjelaskan jenis kelamin, agama, dan suku banngsa.
gambar 1.1 anak anak yang berbeda suku
bermain bersama dan hidup rukun
tuhan menciptakan perbedaan
seperti laki laki dan perempuan
bukan hanya perbedaan
jenis kelamin saja
tapi juga suku dan agama
walaupun berbeda tetapi
harus hidup rukun
tuhan meridoi perbedaan
menjadi satu dalam kehidupan
yang rukun
ada apa dan mengapa
dengan perbedaan
mengapa yang beda
harus satu dalam kerukunan
mari kita simak bahasan pada bab ini
mengenal perbedaan
perbedaan jenis kelamin
jenis kelamin ada dua
laki laki dan perempuan
ayah adalah laki laki
ibu adalah perempuan
gambar 1.2 ayah dan ibu eku
nama saya eku
saya anak laki laki
saya duduk di kelas satu
sekolah dasar
gambar 1.3 eku
teman saya ambar
saya anak perempuan
saya juga kelas satu
sekolah dasar
saya teman sekelas eku
anak perempuan kalau sekolah
memakai seragam kemeja
dan rok
kemeja berwarna putih
rok berwarna merah
seragam sekolah
anak laki laki kalau sekolah
memakai seragam kemeja
dan celana pendek
kemeja berwarna putih
celana berwarna merah
gambar 1.6 eku memakai
seragam sekolah
apakah seragammu sama
seperti eku dan ambar
jika tidak sama
coba jelaskan seragam apa yang
kamu kenakan saat sekolah
Sumber: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 1 [Departemen Pendidikan Nasional]
BENDA DAN SIFATNYA
SK: Benda dan Sifatnya
KD: Mengidentifikasikan ciri-ciri benda padat dan cair
Berdasarkan
jenisnya benda dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Benda
padat
Benda padat
banyak kita jumpai di lingkungan sekitar kita misalnya kursi dan meja di kelas,
batu-batuan di sekitar rumah.
Coba
sifat-sifat apa saja yang dapat kita temukan dari benda padat?
Yup....betul
sekali....
Benda padat
memiliki sifat :
1. Bentuk
dan volumenya tetap
2. Menempati
ruang
3. Memiliki
berat
b. Benda
cair
Air yang
kita gunakan untuk mandi setiap hari dan air minum merupakan contoh benda cair
yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Air selalu mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Bentuk berubah sesuai dengan
tempatnya, permukaan selalu datar dan dapat meresap melalui celah-celah yang
kecil.
Coba cari
sifat-sifat benda cair yang lainnya..
c. Benda gas
Ciri-ciri
benda gas adalah berubah-ubah bentuk sesuai dengan tempatnya, dapat dimampatkan
dan mempunyai massa.
Contoh Benda
gas adalah uap air, oksigen dan karbon monoksida.
Sifat tali
temali
a. Serat
Serat adalah
untaian terkecil dari benang/tali yang tidak dapat diuariakan lagi dengan
tangan.
Serat
dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Serat
alami
Serat alami
adalah serat yang tidak dibuat oleh manusia. Serat alami berasal baik dari
tumbuhan maupun hewan.
Contoh serat
alami adalah :
- Rami:
adalah serat yang berasal dari tumbuhan. Dapat digunakan untuk membuat goni
- Kepompong:
adalah bahan pembuat benang sutera, digunakan untuk membuat kain sutera.
(kepompong
dipintal menjadi benang sutera, benang sutera ditenun menjadi kain sutera dan
kain sutera dijahit menjadi pakaian sutera)
proses
pemintalan ulat sutra menjadi benang.
- Bulu
biri-biri: adalah bahan pembuat benang wol yang nantinya dapat digunakan untuk
membuat kain wol.
Coba cari
contoh serat alami lainnya!
2. Serat
buatan
Serat buatan
adalah serat yang dibuat oleh manusia. Serat buatan memiliki sifat yang lebih
kuat dari pada serat alami.
Contoh serat
buatan adalah nilon, senar dan kabel listrik(kabel listrik untuk radio).
Nilon
terbuat dari olahan minyak bumi.
Senar
biasanya digunakan untuk tali pancing yang mempunyai sifat kuat dan tahan air.
B. Benang
Benang
adalah gabungan dari beberapa serat. Sifat benang akan mengikuti sifat serat
yang dipakai untuk membuat benang.
C.
Tali/Tambang
Beberapa
benang yang dipilin menjadi satu akan membentuk tali/tambang.
Perubahan
benda
Perubahan
sifat benda
1. Perubahan
benda karena adanya pemanasan
a. mencair
Padat----pemanasan----cair
-Batangan
coklat merupakan contoh benda padat yang dapat berubah menjadi cair karena
adanya pemanasan.
Es di kutub
bumi mencair karena adanya pemanasan global.
-Es yang
dibiarkan diruang terbuka akan mencair. Es yang berbentuk balok akan menjadi
air.
b. Penguapan
cair----pemanasan----uap
air
menguap
merupakan perubahan benda dari wujud cair ke wujud gas.
sebagai
contoh adalah air laut yang terkena panas matahari akan menguap
2. Perubahan
benda karena adanya pendinginan
a. Membeku
Cair-----pendinginan------padat
Benda dapat
mengalami perubahan wujud karena adanya pendinginan. Sebagai contoh adalah air
yang dimasukakan ke dalam frezer akan membeku menjadi es. Air merupakan wujud
benda cair sedangkan es merupakan wujud benda padat.
b. Mengembun
Uap
air(gas)----pendinginan----embun/hujan(cair)
Uap air yang
terbawa angin sampai di daerah yang lebih dingin(pegunungan) akan berubah
menjadi tetesan-tetesan air yang sering kita namakan embun/hujan.
Membuat
hujan buatan
1. Masaklah
air hingga mendidih dan keluar uap airnya
2. sediakan
panci dan es batu
3. Arahkan
uap air(gas) pada panci yang berisi es(pengembunan)
4.
lama-kelamaan uap air akan menetes
3. Menyublim
Padat----gas
= menyublim
Menyublim
adalah perubahan benda dari wujud padat ke wujud gas. Kamper merupakan contoh
perubahan wujud padat menjadi gas.
Kamper yang
dibiarkan di ruang terbuka lama-kelamaan akan habis, namun ruangan menjadi
harum/berbau. Bau yang muncul menandakan adanya suatu gas.
4. Deposisi
Gas------padat
= deposisi
Deposisi
adalah perubahan benda dari wujud gas ke wujud padat. Sebagai contoh adalah
Karbon dioksida(benda gas)dimampatkan menjadi es kering(benda padat). Es kering
dibuat oleh pabrik dan sering digunakan untuk memberikan efek asap pada
pertunjukkan panggung.
5.
Mengkristal
Pembuatan
garam merupakan contoh perubahan wujud mengkristal. Proses pembuatan garam adalah
:
Air
laut-----pemanasan-----air laut menguap, tinggalah mineral di dasar bak dan
sedikit pemrosesan akan terbentuklah kristal-kristal garam.
5.
Perkaratan/korosi
Perkaratan
dapat menyebabkan perubahan sifat benda. Perubahan itu dapat berupa warna, bau,
kekerasan dan kelenturan. Besi yang berkarat akan mempunyai sifat yang rapuh,
warnanya pun berubah kecoklat-coklatan.
Usaha
menghambat terjadinya korosi :
* melapisi
besi dengan cat
* dipernikel
* membuat
logam campuran
6.
Pembusukan
Pembusukan
merupakan perubahan sifat benda karena adanya aktivitas makhluk hidup(bakteri/mikroba
dan jamur) di dalam suatu benda. Makhluk hidup tersebut bisa dari tumbuhan
maupun hewan. Jamur merupakan tumbuhan yang dapat mengakibatkan suatu benda
(makanan) mengalami pembusukan. Bakteri/mikroba merupakan contoh hewan yang
dapat menyebabkan terjadinya pembusukan.
Usaha-usaha
menghambat pembusukan:
Cara alami
- diasinkan:
ikan laut diasinkan agar bertahan lama
-
dimaniskan: makanan manisan dapat bertahan beberapa minggu
- keringkan:
padi agar dapat disimpan lama harus dikeringkan dulu
- diasapi:
petani bawang merah menyimpan hasil panennya di atas pengapian dapur
-
didinginkan : bahan sayuran yang dimasukkan di dalam kulkas.
Cara buatan dengan bahan kimia
Pengawetan makanan
dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan
tubuh, misalnya formalin dan boraks.
SIFAT PERUBAHAN BENDA
1. Perubahan
wujud benda yang bersifat tetap
Perubahan wujud benda yang bersifat tetap adalah
perubahan benda yang tidak dapat kembali lagi kewujud semula. Misalnya kertas
yang dibakar akan menjadi abu, ubu tidak dapat kembali menjadi kertas lagi.
Buah yang busuk tidak dapat kembali menjadi buah yang segar lagi. Besi yang
berkarat tidak dapat kembali menjadi besi yang utuh lagi.
2. Perubahan
wujud benda yang bersifat sementara
Perubahan wujud benda yang bersifat sementara adalah
perubahan pada benda yang dapat kembali lagi ke wujud semula. Sebagai contoh
air yang membeku menjadi es, es dibiarkan ditempat terbuka akan mencair menjadi
air. Lilin yang dibakar akan mencair, setelah dingin akan kembali ke wujud
padat lagi.
air(membeku)....es(mencair).....air
air(membeku)....es(mencair).....air
coklat
batang(meleleh).........coklat
cair(membeku).......coklat batang
Langganan:
Komentar (Atom)

























